Review Film Mercury Rising
Dibalik kekurangan pasti ada kelebihan begitulah pada Film mercury rising yang menceritakan tentang anak berkebutuhan khusus yang memecahkan kode rahasia yang bahkan komputer super canggih pun tidak bisa memecahkannya, sehingga menyebabkan
anak tersebut diburu oleh NSA, NSA adalah Badan Keamanan Nasional Amerika, adalah organisasi intelijen terbesar di seluruh dunia. Seorang pemimpin NSA dengan ahli informatikanya, membuat Kode super ketat demi keamanan negara, yaitu
keamanan para agen atau spy yang sedang menyamar di berbagai penjuru dunia. Pada suatu hari seorang anak autis yang bernama simon berhasil memecahkan kode rahasia tersebut dan menelpon pelayanan kuis teka-teki. Bila seseorang berhasil
menjawabnya akan mendapat hadiah dari sebuah majalah ternama. eh, ternyata si anak malahan memecahkan Kode rahasia yang berbahaya itu, dan itu membuat Nick Kudrow kebakaran jenggot karena “katanya” membahayakan para agennya. Kudrow
takut dengan kode yang tersebar, jadi dia mengirim pembunuh untuk membunuh anak itu, pembunuh datang ke rumah Simon dan membunuh orang tuanya, tetapi tidak dapat menemukan anak itu sendiri, karena simon melarikan diri ketika ia
mendengar polisi datang. Seorang Agen FBI bernama Art Jeffries dikirim untuk menyelidiki, dan ia menemukan Simon bersembunyi di lemari. Setelah membawa anak itu pergi, Art harus melindunginya dan mencoba untuk menjaganya dari pembunuh,
yang akan sulit, karena dia tidak memiliki terlalu banyak orang di sisinya, dan menjaga Simon di satu tempat dalam banyak tantangan. Konflik pun mulai terjadi, saat sang anak terus histeris dan mengamuk karena panik, di bawa ke
rumah sakit dengna penjagaan ketat. Tapi, keanehan muncul saat Art menjenguknya lagi ke rumah sakit, penjagaan ketat itu sudah tidak ada lagi. Dan Art langsung bergerak cepat karena pasti Simon dalam bahaya. Benar saja, si penjahat
itu menyamar sebagai dokter gadungan untuk menculik Simon, untungnya Art bergerak gesit untuk menyelamatkan Simon… Ini adalah sebuah konspirasi tingkat tinggi, Simon seolah-olah menjadi target utama Negara karena membahayakan keamanan
para agen diluar sana. Tapi sesungguhnya itu hanya mebahayakan NSA. Art, yang membawa Simon keluar dari RS malah diberi tuduhan melakukan penculikan, dibantu rekannya, Art terus berkelana bersama si anak untuk lari dari kejaran.
Mereka lalu bertemu Stacey, dan dengan dibujuk susah payah akhirnya Stacey bersedia menampung mereka, mengurus Simon untuk sementara waktu di saat Art menyelidiki apa yang terjadi, meyakinkan kepala FBI bahwa ini adalah konspirasi
dari NSA, yang melakukan pembunuhan pada keluarga Lynch, dan usaha pembunuhan pada Simon. Ya, itu diperkuat dari tewasnya Dean and Leo, 2 ahli Informatika NSA. Di film ini, director masih menunjukkan bahwa si penjahat tidak terlalu
expert dan melakukan beberapa kesalahan, misalnya seperti sang penjahat yang tidak memperhitungkan bahwa martin Lynch masih sempat menekan nomor 911, lalu saat si penjahat membunuh Dean terekam CCTV, dan saat membunuh Leo yang
sedang menulis surat tentang informasi penting, surat nya memang di ambil oleh si penjahat, tapi kertas karbonnya tidak, yang tentu saja masih bisa di cetak ulang menjadi surat baru. Akhirnya, setelah mengungkap semua bukti itu
,dan menghimpun kekuatan dengan menerjunkan para pasukan FBI, Art berhasil menjebak Nick Kudrow dan si pembunuh pembayaran, yang akhirnya si Nick Kudrow dan pembunuh itu tewas di tempat. Alur dan cerita film ini mungkin cukup bagus
namun tetap bukan suatu hal yang luar biasa. Namun satu hal yang sangat penting adalah, seperti judul artikel kali ini, bahwa Film ini mengungkap sisi kebenaran dari apa sebenarnya autisme itu, bagaimana sebenarnya autisme itu,
karena dalam dunia nyata anggapan orang tentang autisme masih sering salah kaprah, seperti menyamakan autisme dengan gangguan mental, dan cara memperlakukan mereka yang salah. Padahal anak autis itu sebenarnya sangat jenius dan
mempunyai kemampuan luar biasa, tinggal bagaimana kita mengarahkan mereka nantinya.
Review Film Beautiful Mind
A Beautiful Mind sendiri juga merupakan film yang diangkat dari novel biografi yang ditulis oleh Sylvia Nasar. Novel dengan tebal 459 halaman tersebut ditulis oleh Sylvia dengan sangat rinci, dan melibatkan orang-orang dalam hidup Nash untuk dapat diwawancarai
sehingga dalam biografi tersebut akan ditemukan pandangan-pandangan terhadap Nash dari berbagai sudut pandang, yang di antaranya adalah saudara Nash (dalam film tokoh ini tidak dimunculkan), teman-teman Nash, teman Alicia (istri Nash),
hingga mahasiswa-mahasiswa yang pernah diajar oleh Nash. Baik dalam buku ataupun film A Beautiful Mind, diceritakan seorang ahli matematika yang menderita skizofrenia memiliki kemampuan yang luar biasa yang tidak berhubungan dengan
dunia sekitarnya. Ia memiliki kemampuan alami untuk memecah kode dan dengan karunia itu dia direkrut untuk bekerja sebagai mata mata, akan tetapi alur film ini sangat tidak diduga duga. Nash adalah seorang yang jenius yang juga berhasil
menciptakan konsep ekonomi yang kini dijadikan sebagai dasar dari teori ekonomi kontemporer — di mana pada saat itu, teori yang diciptakan oleh Nash ini bertentangan dengan teori Bapak ekonomi modern dunia, Adam Smith. Konsep inilah
yang dikenal dengan teori keseimbangan, yang pada akhirnya mengantarkannya meraih gelar doktor, dan sekaligus membuat Nash diterima untuk menjadi peneliti dan pengajar di MIT. Film A Beautiful Mind ini dibuka dengan Nash muda di tahun
1948 yang memulai hari-hari pertama kuliahnya di Universitas ternama, Princeton University. Nash adalah sosok yang sederhana, jenius, penyendiri, pemalu, rendah diri, introvert, sekaligus aneh. Di samping itu, sosok Nash juga dikenalkan
sebagai pribadi yang arogan karena kepandaian yang dia miliki. Hal ini ditujukan ketika Nash lebih memilih untuk meninggalkan kelas dan belajar di luar kelas sendiri, Nash beranggapan bahwa dengan dia mengikuti kegiatan belajar di
dalam kelas, maka hal itu akan membuat otaknya tumpul dan dapat menghilangkan ide yang murni dia miliki diotaknya. Hal inilah yang membuat dia juga tertinggal dari teman-temannya untuk menerbitkan jurnal-jurnal untuk bidang ilmu yang
mereka tekuni, karena dia menganggap untuk sekedar menerbitkan sebuah jurnal maka ide yang diangkat untuk menjadi jurnal itu haruslah ide murni yang lahir dari pemikiran sendiri, tidak dipengaruhi oleh gaya berpikir tokoh lain. Di
saat kondisi Nash semakin terhimpit karena dia belum juga menemukan ide orisinal untuk laporan disertasinya, di saat itulah Nash bertemu dengan Charles Herman yang tak lain adalah teman sekamar Nash (pada pertengahan cerita diketahui
bahwa sosok Charles ini hanyalah delusi yang dialami oleh Nash). Temannya sangat berbeda dengan dirinya yang introvert, temannya ekstrovert dan sanga sangat slengekan. Obsesi Nash untuk menciptakan sebuah teori baru digambarkan dari
kegiatannya yang suka sekali menulis rumus-rumus persamaan di jendela kamarnya, selain itu Nash juga mencari inspirasi untuk teorinya dari hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitarnya, seperti pergerakan burung merpati yang sedang
berebut makan di halaman taman ataupun kejadian pencopetan yang terjadi di jalan raya. Dengan hadirnya Charles di kehidupan Nash, membuat kehidupan Nash menjadi lebih hidup. Nash mempunyai teman untuk membicarakan keluh kesahnya dan
semua beban yang mengganjal di pikirannya. Karena seperti yang diketahui karena selama ini dia kesepian karena tidak memiliki teman. Setelah Nash akhirnya dapat meraih gelar doktornya, Nash mengajar di MIT. Dan pada saat itulah Nash
diminta untuk datang ke Pentagon untuk memecahkan sandi rahasia yang dikirimkan tentara Sovyet. Kemudian Nash bertemu dengan agen rahasia William Parcher. Oleh Parcher, Nash diberikan tugas untuk memecahkan sandi-sandi lainnya yang
bisa ditemukan dari beberapa surat kabar, sekaligus menjadi mata-mata. Pekerjaan baru Nash inilah yang akhirnya membuat Nash terobsesi dan menarik diri dengan orang lain di sekitarnya, Nash lebih berfokus dan sibuk dengan dunianya
sendiri. Hingga pada satu waktu Nash bertemu dengan Alicia Larde, seorang mahasiswi di kelas Nash yang berhasil menarik perhatian Nash. Melalui Alicia, Nash bisa menemukan cinta dan membuat hidupnya lebih berarti. Nash dan Alicia akhirnya
menikah. Tetapi, pada saat itulah kondisi Nash semakin buruk, dengan dia merasa bahwa keadaannya dan Alicia terancam oleh tentara Sovyet yang tak segan-segan untuk membunuh mereka karena pekerjaannya sebagai mata-mata pemerintahan.
Kisah Nash mencapai klimaks ketika dia sedang mengisi sebuah seminar di Harvard. Di mana dia saat itu bertemu dengan sahabat lamanya, yaitu Charles. Namun pada saat itu Charles tidak datang sendiri, Charles datang bersama dengan anak
gadis kecil — Marcee, yang tak lain adalah keponakan Charles yang dititipkan kepadanya karena orang tua Marcee meninggalkan Marcee. Di tengah acara saat Nash mengisi seminar, Nash merasa ketakutan saat dia melihat tiga orang berbaju
hitam sedang memperhatikan setiap geriknya, yang mana menurut Nash orang-orang inilah yang akhir-akhir ini selalu meneror kehidupannya. Nash berpikiran bahwa orang-orang ini adalah mata-mata pemerintahan Sovyet yang tak akan segan-segan
untuk membunuhnya. Dan diketahui setelah pengejaran akan Nash ini, ternyata orang-orang ini adalah anak buah Dr. Rosen — seorang ahli jiwa. Kehadiran Dr. Rosen inilah yang nantinya memberikan jawaban atas kehadiran Charles, Marcee,
dan Parcher — yang ternyata ketiga tokoh itu adalah delusi yang dialami oleh Nash. Jadi selama ini orang-orang tersebut tidak lah nyata melainkan hanya halusinasi Nash karena ia didiagnosis menderita skizofrenia Sepertiga dari film
A Beautiful Mind ini menceritakan perjuangan Nash untuk melawan penyakitnya. Dan tentu saja, Nash sangat bersyukur karena kehadiran Alicia yang selalu memberikan dukungan moril kepadanya untuk dapat melawan penyaktinya dan sembuh kembali
seperti sedia kala. Akhir cerita dari film ini diperlihatkan ketika Nash mendapatkan penghargaan nobel dalam bidang ekonomi pada tahun 1994, meskipun pada awalnya Nash berpikiran bahwa orang seperti dirinya tidak mungkin mendapatkan
penghargaan bergengsi seperti itu. Film ini mengajarkan kita bahwa pelajaran bukanlah segalanya, jangan terlalu sibuk mengejar mimpi sehingga melupakan orang yang sangat berarti seperti pasangan, sahabat, orang tua. Dan dibalik kekurangan
pasti ada kelebihan.
Review Film Davinci Code
Film ini diawali dengan seorang kurator museum yang bernama Jaque Sauniere, yang dikejar olehb seorang Albino yang bernama Silas yang mencari sebuah benda penting yang disembunyikan, karena Sauniere berada dalam ancaman iapun memberitahu tempat persembunyian
benda misterius yang dimaksud. Akan tetapi, setelah mengetahuinya, Silaspun menembak Sauniere. Namun sebelum meninggal Sauniere sempat meninggalkan beberapa jejak petunjuk. Petunjuk itu dipecahkan oleh ahli simbologi itu dengan
bantuan seorang polisi wanita Paris yang kryptolog/pemecah kode yang ternyata adalah cucu kurator itu sendiri, yang bernama Shopie. Berikut merupakan petunjuk-petunjuk dari Sauniere.
1.MUSEUM LOUVRE Kurator museum Louvre di Paris, Jacques Sauniere, berjalan di Galeri Agung di malam hari, diserang seorang albino yang menginginkan rahasia kuno darinya, Ia lari tetapi ditembak mati. Sebelum mati, Sauniere
ingin bertemu dan menghubungi Robert Langdon, profesor Simbologi Agama Universitas Harvard yang sedang memberikan ceramah di American University of Paris. Namun, sebelum bertemu, malamnya di kamarnya di hotel Rits ia dikunjungi
Jerom Collet dari Direktorat Polisi Judisial Pusat Paris, yang memberitahukan kematian Suniere yang ada janji dengan dia, dan mengajak Langdon pergi ke museum malam itu juga dimana mayat Suniere ditemukan. Dengan mobil mereka menuju
museum Louvre melalui pintu masuk pada La Pyramide terbuat dari dinding kaca. Ia disambut Bezu Fache, Kapten Direktorat Polisi Judisial Pusat Paris, dan bersama menuju lokasi mayat. Fache menginterogasi Langdon menanyakan alasan
kontaknya dengan Sauniere yang sekarang mati terbunuh. Langdon menulis buku tentang ikonografi pemujaan dewi – simbol kesucian perempuan dan seni, dan mendengar tentang Suniere yang dianggap tahu banyak tentang itu. Ketika melalui
Galeri Agung, Langdon melihat lukisan besar tergeletak di lantai, rupanya Suniere ditembak ketika berada di situ, dan mayat Suniere ditemukan di gang dalam posisi telanjang di lantai.
2.PESAN KODE SUNIERE Sebelum mati Suniere menggambari perut bugilnya dengan pentakel (bintang lima titik) sekitar pusarnya dengan darah bekas luka tembakan diperut. Menurut Langdon gambar pentakel merupakan aspek perempuan
dari simbol keseimbangan alam yin-yang, dan menggambarkan Venus – dewi seks, cinta, dan kecantikan. Pentakel dijadikan simbol kejahatan/setan oleh Vatikan, untuk membasmi agama kafir. Posisi tubuh yang berbentuk pentakel dan kebugilan
Suniere merupakan penjelasan bagi Venus, dewi seksualitas manusia, dan secara khusus menunjuk ketuhanan perempuan. Terlihat juga tangan kiri Suniere memegang spidol tinta yang baru bisa dilihat bila disinari dan menulis pesan di
atas lantai parket dalam bahasa Inggeris:
13-3-2-21-1-1-8-5 O, Draconian Devil! Oh, lame saint! Ketika lampu menyinari lebih luas terlihat lingkaran sekitar tubuh telentang Suniere menggambarkan Manusia Vitruvian lukisan Leonardo Da Vinci. Sophie Neveu, lulusan
Inggris, dari Departemen Kriptografi yang dititipkan kepolisian, datang dan mengatakan sudah memecahkan kode angka itu. Ia memberi pesan Langdon agar berhati-hati karena ia dalam bahaya karena dijadikan tersangka pembunuh oleh
Fache. Sophie menjelaskan bahwa:
13-3-2-21-1-1-8-5 Kalau diurut dari yang kecil:
1-1-2-3-5-8-13-21 adalah rangkaian Fibonacci yang setiap angkanya berikutnya = jumlah dua angka terdahulu. Langdon ke toilet dan ditemui Sophie yang memberitahu ia dila-cak dengan alat di sakunya. Baris-4 coretan Suniere dihapus
Fache: P.S. Cari Robert Langdon Sophie mengaku Sauniere adalah kakeknya dan ingin menarik perhatiannya karena lukisan Vitruvian Man adalah kesayangan Sophie, dan kode P.S. adalah nama panggilan kakeknya padanya yaitu Princese Sophie.
Langdon & Sophie kabur setelah mengecoh Fache dengan melemparkan alat diteksi dikantongnya keluar jendela. O, Draconian Devil! Oh, lame saint! adalah anagram sempurna dari: Leonardo da Vinci! The Mona Lisa! P.S. ternyata adalah
singkatan Priore de Sion (Biarawan Sion), perkumpulan rahasia yang pernah diikuti Sir Isaac Newton, Leonardo da Vinci, dan kakek Sophie, dan kalimat itu menunjuk ke lukisan Monalisa dimana tertulis dengan spidol stylus bercahaya,
kalimat: SO, DARK THE CON OF MAN -begitu gelap tipuan lelaki- Kode ini merupakan anagram lukisan ‘Madonna Of The Rocks’ yang tepat tergantung didepan Monalisa. Di belakang lukisan itu, Sophie menemukan kunci berbentuk salib utnuk
membuka sesuatu dengan initial P.S.. Kunci itu alat pembuka rahasia besar.
3.BANK PENYIMPANAN ZURICH Setelah menemukan kunci itu Sophie & Langdon kabur dari museum memasuki udara malam Paris. Sophie mengenang ketika kecil tanpa sengaja melihat adegan mengejutkan dimana kakeknya melakukan upacara
biarawan sion dengan bertelanjang. Sophie dan Langdon dikejar polisi Paris dimana-mana. Mereka pergi ke stasiun beli tiket tetapi tidak naik dan menyelinap naik taxi, dan mereka dikejar Fache. Pada kunci ditemukan kode: 24 Rue
Harco Langdon menceritakan pada Sophie tentang Biarawan Sion yang didirikan di Yerusalem tahun 1099 oleh raja Perancis Godefroi de Bouillon yang menyimpan dokumen rahasia yang dikubur di bawah reruntuhan kuil Herodes yang dibangun
di atas bekas kuil Solomon. Untuk mengambil dokumen dari reruntuhan ruang mahasuci, dibentuk satuan tentara salib yang dinamakan ‘Templar.’ Dokumen rahasia itu disebut ‘Sangreal’ yang ada kaitannya dengan kata Spanyol ‘sangre’
(darah), yang dikenal sebagai turunan kata Perancis ‘sangraal’ yang berkembang menjadi ‘sangreal’ atau ‘The Holy Grail.’ Biarawan Sion tidak memaksudkan kata itu sebagai ‘cawan perjamuan’ melainkan sesuatu yang lain yang merupakan
rahasia besar. Dengan naik taksi Langdon & Sophie menuju alamat yang tertera di atas kunci yang ternyata alamat Bank Penyimpanan Zurich, bank yang buka 24 jam dan orang bisa menyimpan apa saja tanpa nama, hanya nomor kode. Andre
Vernet, presiden bank mendapat tilpon Fache, lokasi Langdon & Sophie sudah diketahui terperangkap dalam bank. Ternyata Vernet teman Suniere. Kunci yang dibawa Sophie cocok namun dibutuhkan password 10 angka untuk membukanya, dan
angka itu ternyata adalah deret Fibonnaci yang ditinggalkan Suniere, yaitu:
1-1-2-3-5-8-13-21 Locker bank terbuka dan ditemukan sebuah kotak kayu mawar berpolitur seukuran kotak sepatu bergambar mawar dengan 5 kelopak yang merupakan simbol biarawan untuk Holy Grail dan wanita. Andre Vernet membantu
Langdon & Sophie keluar dari bank yang dikepung polisi dengan naik truk untuk mengirim benda-benda yang disimpan di bank itu. Dalam box truk Langdon & Sophie melihat isi kotak yang ternyata silinder batu pualam sebesar kotak bola
tenis, terdiri dari 5 cakram yang ditumpuk menjadi satu. Silinder itu dinamakan cryptex dan diciptakan Leonardo Da Vinci. Setiap cakram dindingnya bertuliskan deretan abjad. Untuk membuka silinder itu dibutuhkan password 5 angka.
Tiba-tiba mobil berhenti dan Vernet membuka pintu menodongkan pistol meminta kotak itu diserahkan padanya. Langdon & Sophie melepaskan diri dan kabur dengan truk meninggalkan Vernet.
4.PENJELASAN TEABING TENTANG HOLY GRAIL Mereka pergi ke Puri Villette untuk bertemu dengan Sir Leigh Teabing, mantan ahli sejarah bangsawan Inggeris yang tinggal di Perancis untuk mencari rahasia Holy Grail yang sudah dipelajarinya
lama. Mereka disambut penjaga rumah bernama Remy. Teabing menjelaskan Holy Grail bukanlah cawan tetapi melambangkan sesuatu yang dirahasiakan. Alkitab adalah buatan manusia, sebagai catatan sejarah melibatkan penerjemahan, penambahan,
dan revisi tak terhitung. Alkitab disusun kaisar Roma yang kafir, raja Konstantin Agung. Karena ia melihat pengaruh kristen makin berlipat-lipat, pada tahun 325 ia memutuskan untuk menjadikan Romawi dalam sebuah agama tunggal,
yaitu Kristen sambil mengambungkannya dengan ritual kafir. Nyaris semua ritus Katolik – mitra, altar, doksologi, dan komuni, atau perjamuan “makan Tuhan” – diambil langsung dari agama-agama misteri kafir di masa awal bahkan ibadat
menggunakan hari ibadat kafir (minggu) penyembahan matahari Sun-day. Untuk menjalankan fusi agama kristen dan kafir itu Konstantin memperkuat tradisi kristen yang baru dengan mengadakan Konsili Nicea (325). Dalam konsili ini Teabing
mengatakan banyak aspek kekristenan diperdebatkan dan ditetapkan berdasar voting termasuk ke’Tuhan’an Yesus. Yesus sebenarnya manusia biasa, ditetapkan sebagai ‘Putra Tuhan’ secara resmi melalui voting oleh Konsili Nicea. Konsili
digunakan Konstantin untuk menyusun Alkitab, dan Injil yang menyebut Yesus sekedar manusia dibakar. Beberapa Injil lain berhasil diselamatkan dari Dead Sea Scrolls (Gulungan Laut Mati, 1950-an) dan juga di Nag Hamadi (perpustakaan
Gnostik, 1945). Gulungan ini dibungkam karena bertentangan dengan agenda politik gereja.
5.LUKISAN LAST SUPPER Teabing menjelaskan lukisan ‘Last Supper’ dimana menurutnya, lukisan leonardo tidak menggambar adanya Cawan (Grail) dipakai Yesus, karena itu cawan itu artinya ‘seorang ... perempuan.’ Lambang V ceper
disebut chalice, menyerupai rahim perempuan dan kesuburan. Legenda menggunakan cawan sebagai metafora bagi sesuatu yang jauh lebih penting. Teabing mengatakan: “Grail sebenarnya adalah simbol kuno untuk dunia keperempuanan, dan
Holy Grail mewakili perempuan suci dan dewi, yang tentu saja sekarang sudah hilang, dihapuskan Gereja.” Konsep perempuan sebagai pembawa kehidupan merupakan dasar agama kuno. Grail adalah simbol dewi yang hilang, dan legenda pencarian
Grail yang sebenarnya merupakan cerita-cerita tentang permintaan yang terlarang untuk mencari perempuan suci yang hilang. Seorang perempuan yang membawa rahasia yang begitu kuatnya sehingga, jika terbongkar, akan mengancam dan
merusak dasar iman Kristen. Gambar disebelah kanan Yesus dengan rambut berwarna merah, yang kedua lengan lembutnya terlipat, dadanya memberi isyarat, menunjuk perempuan Maria Magdalena, pelacur itu. Last Supper menggambarkan Yesus
dan Maria Magdalena sebagai suami isteri, kedua pakaian mereka berbalikkan seperti yin-yang, Yesus berjubah merah dengan mantel biru dan Maria berjubah biru bermantel merah. Lebih dari itu Yesus dan pasangannya tampak sangat berdekatan
dan saling bersandar satu sama lain, seolah mereka menciptakan ruang negatip yang tergambar jelas di antara mereka. Di bagian yang tampak terang ada simbol V, dan dibagian tengah ada gambar besar berbentuk huruf M, sebuah akronim
untuk Maria Magdalena, seorang perempuan. Sebagai acuan, Teabing menjelaskan tentang The Gnostik Gospel, film The Last Temptation of Christ, Injil Maria Magdalena, dan buku Holy Blood – Holy Grail. Menurut Injil yang tidak berubah,
bukan Petrus tetapi Maria Magdalena-lah yang diberi pesan untuk mendirikan gereja Kristen. Ini terlihat dari kemarahan Petrus dalam lukisan itu yang seakan-akan menggorok leher Maria dengan tangannya dan tangan kanannya membawa
pisau. Maria Magdalena menikah dengan Yesus dan menghasilkan keturunan, dan pada waktu Yesus di salib, Maria hamil dan pergi ke Perancis dan melahirkan anak perempuan bernama Sarah. Dokumen The Magdalena Diaries tentang rahasia
hubungan Maria dengan Yesus terkubur bersama mayat Maria di bawah Kuil Salomo yang ditemukan oleh The Templars. Sedang tugas biarawan Sion adalah untuk: 1. Melindungi dokumen Sangreal; 2. Melindungi makam Maria Magdalena; dan 3.
Melindungi garis keturunan Kristus. Rahasia itu tetap terjamin, dan ketika ada keturunan Yesus & Maria yang menikah dengan bangsawan Perancis, keturunannya disebut Merovingian, dan yang tersisa sekarang adalah keluarga Plantard
dan Saint-Clair. OPUS DEI Bila Biarawan Sion menjaga rahasia keturunan Holy Grail, novel Dan Brown menyebutkan bahwa gereja Roma Katolik melalui Opus Dei berusaha memusnahkan rahasia itu. Seorang Albino yang dikatakan pada awal
novel itu sebagai membunuh Suniere adalah seorang anggota Opus Dei yang bernama Silas yang ditolong Opus Dei dari penderitaan masa kecil.
6.RIWAYAT SILAS Silas dimasa kecilnya menderita, ibunya sering dipukuli bapaknya, bapaknya malu melahirkan anak albino sehingga kalau Silas membela ibunya ia pun dipukuli. Sekali waktu ibunya dipukuli sampai mati lalu Silas
mengambil pisau dapur dan membunuh bapaknya yang tidur mabuk. Ia sempat memukuli sampai hampir mati gadis yang mengejeknya, dan ketika mencuri daging di kapal, ia kepergok 2 pelaut dan mematahkan leher seorang. Ia dikirim kepenjara
Andora dan mendekam 12 tahun. Ia melarikan diri dari penjara, naik gerbong kereta api, namun dibuang sehingga masuk desa kecil dan terlelap. Ia ditolong pendeta yang dirampok. Pendeta itu Manuela Aringarosa berasal dari Madrid.
Silas kemudian diberi pondokan dan diberi nama Silas, lalu dibawa ke Amerika Serikat ketika menjadi petinggi Opus Dei. Pengikut The Way menggunakan alat siksa diri berupa cilice, pengikat dari kulit, ditaburi mata kail dari metal
tajam yang menancap ke daging untuk mengingat penderitaan Yesus tanpa terputus. Opus Dei didirikan tahun 1928 oleh pendeta Spanyol Josemaria Escriva dan berpusat markas di kota New York. Uskup Aringarosa, direktur utamanya, mengemas
pakaiannya untuk berangkat ke bandara menuju Roma. Opus Dei adalah gerakan kembali ke nilai katolik konservatif dan mendorong pengikutnya untuk memperbanyak pengorbanan dalam hidup mereka sebagai usaha menjalankan karya Tuhan.
7.GEREJA SAINT-SULPICE Silas mendapat petunjuk Guru yang menyuruhnya melakukan pembunuhan 3 orang senehaux dan mahaguru Suniere dari Biarawan Sion, dan ia melapor bahwa semua mengaku adanya batu kunci yang berisi rahasia tersembunyi
di gereja tua Saint Sulpice Paris. Diatas pesawat uskup Aringarosa menerima tilpon bahwa Silas menemukan batu kunci di gereja itu. Saint-Sulpice dilengkapi biara dipimpin suster Sandrine Bieil. Suster menerima pesan ada anggota
Opus Dei yang tengah malam itu harus menginap di gereja itu tanpa bisa ditunda lagi. Silas masuk ke gereja, mengamati keadaan gereja dan menyaksikan garis mawar yang melintang dari utara ke selatan. Menurut Guru, batu kuci disembunyikan
di bawah garis mawar. Aringarosa mendarat di Roma, Silas mencari batu kunci dibawah garis mawar dan obelisk dimana ia menduga ada ruangan di bawahnya. Ia diawasi dengan curiga oleh suster Sandrine dari atas. Silas membongkar lantai
gereja dan menemukan tempat penyimpanan dan menemukan lempeng batu dengan inskripsi bertuliskan ayat Ayub 38:11 berbunyi: “Sampai di sini kau boleh datang, tapi jangan lewat.” Suster Sandrine berusaha menilpon ke 4 alamat kontaknya,
tetapi semuanya telah tewas. Ia mendapat petunjuk sebelumnya bahwa kalau ada yang membongkar lantai gereja artinya mereka semua telah tewas. Tiba-tiba Silas dengan memegang tempat lilin besi menyuruhnya meletakkan tilpon dan mengatakan
bahwa ia ditipu ke-4 korbannya dan marah karena suster mengabdi pada mereka, karena itu ia memaksa suster Sandrine menunjukkan tempat penyimpanan ‘batu kunci’ itu. Ia kemudian membunuh suster Sandrine dengan tempat lilin itu. Silas
putus asa karena semua petunjuk ke arah batu kunci telah mati dan hilang. Silas berdoa minta ampun & menanggalkan jubah.
8.ARINGAROSA TIBA DI ROMA Uskup Aringarosa tiba di bandara Leonardo Da Vinci di Roma, dan ia dijemput mobil menuju Puri Gandolfo. Ia heran dibawa kesana dan bukan ke Vatikan dan mempertanyakan mengapa belum ada berita dari
Guru tentang penemuan Silas. Aringarosa diminta guru memanfaatkan hubungannya dengan Vatikan dan meminta uang. Ketiga petinggi termasuk sekertaris Vatikan memberikan tas berisi uang 20 juta Euro. Aringarosa bertanya-tanya mengapa
Guru belum menilponnya, kemudian ia bertanya ke kantor pusat Opus Dei di New York barangkali ada yang menilponnya. Aringarosa telah menghubungkan Silas dengan Guru untuk menjalankan tugas yang diinginkan. Silas dikamarnya menilpon
Guru dan mendapat tugas baru. Ia diperintahkan pergi ke rumah Teabing. Silas ingin mencuri batu kunci dan mengintip Teabing yang berbicara dengan Langdon dan Sophie.
9.PERJUMPAAN DI RUMAH TEABING Teabing memberi kesan bahwa gereja telah membunuh kakek Sophie demi menutup rahasia Holy Grail. Gereja dan Biarawan sebenarnya saling tahu dan membiarkan namun ada rencana rahasia itu akan dibuka
dan waktu itu sudah tiba sehingga membuat gereja bertindak. Waktu itu adalah zaman yang menggantikan dua milenium Pisces, zaman kekristenan, dan digantikan zaman Aquarius yang idealnya mengklaim bahwa manusia akan mengetahui kebenaran
dan mampu berfikir bagi dirinya sendiri. Sophie mengaku batu kunci itu sudah ditemukan di bank. Silas mendengar dan ia ingin merebutnya. Teabing memegang batu kunci itu. Tiba-tiba kepala Langdon dipukul dengan gagang pistol. Seorang
albino yaitu Silas menodong mereka dengan pistol. Teabing terjatuh dan Silas ingin merampas batu kunci, dan sebelum itu terjadi Teabing menggunakan tongkatnya untuk memukul kaki Silas tepat di cilicenya sehingga Silas terjatuh
dan pistolnya menyalak. Sementara itu dii luar rumah, Collet dan timnya sudah mengurung rumah itu, mereka tidak menyerbu karena menunggu kedatangan Fache. Ternyata Bezu Fache tangan Aringarosa juga. Karena mendengar tembakan dari
dalam rumah, para polisi dibawah Collet menyerbu Puri Villette.
10.TEABING DKK KABUR Teabing dkk keluar lewat pintu belakang Puri ke hutan dan kabur dengan Range Rover dikemudikan Remy. Silas diikat dan diletakkan di belakang. Mereka menuju bandara Le Bourget menuju pesawat pribadi Teabing
yaitu Elizabeth. Langdon menghubungi Jonas Faukman, editor di New York, ternyata Jonas telah mengirimkan naskahnya ke beberapa orang termasuk Suniere. Itulah sebabnya berita itu sampai ke Perancis. Fache dan Collet menggeledah
Puri Villette dan menemukan nomor tilpon Le Bourget dan mendapat berita bahwa pesawat Teabing baru saja tinggal landas entah kemana. Ternyata Teabing menuju ke Biggin Hill di Inggeris. Collet juga menemukan daftar nama-nama anggota
Biarawan Sion termasuk Leonardo Da Vinci, Isaac Newton, dan Victor Hugo. Sementara itu di udara uskup Aringarosa mendapat perintah mendadak untuk membelokkan pesawat dari Paris ke London
11.KODE BATU KUNCI Langdon menemukan teks asing dibawah lukisan Mawar. Teks itu adalah pesan Suniere: “sebuah nisan yang dipuja oleh para Templar merupakan kunci ... dan atbash akan membuka kebenaran kepadamu” Menurut Langdon,
Sophie ingat kakeknya melakukan pesta topeng Androgini dan Hieros Gamos, hubungan seksual suci. Orang Yahudi percaya bahwa dalam ruang mahakudus bukan saja ada Yahweh tetapi juga Shekinah, lambang perempuan. Tetragram YHWH dianggap
berasal dari perpaduan jasmani antara Yah dan Havah yang menggambarkan Hawa, perempuan. Gereja menuduh Tamplar memuja batu berukir yaitu dewa kafir Baphomet yang adalah dewa kesuburan yang memiliki kekuatan penciptaan reproduksi.
Kata Baphomet dianggap sebagai: B a PV o M e Th Dan kalau dibaca sebagai sandi terbalik sesuai atbash akan menjadi dua baris seperti berikut:
color=red]A - B - G - D - H - V - Z - Ch - T - Y - K - Th - Sh - R - Q - Tz - P - O - S - N - M - L – [Bila kata Baphomet tanpa vokal dideretkan diperoleh nama: :
B-PV-M-Th dengan atbash diatas menjadi:
Sh-V-P-Y-A Karena Sh tidak ada dalam Abjad, maka itu menjadi:
S- O- F[/1u]- [u]I- A Ketika kode 5 huruf itu dimasukkan silinder, terbukalah silinder itu. Di dalamnya terlihat gulungan dan cryptex kedua yang lebih kecil. Gulungan itu berisi tulisan:
[color=red]In London Lies A Knight A Pope Interred Pesawat yang mereka tumpangi mendarat di London namun mereka sudah ditunggu barisan polisi. Teabing berhasil kabur dengan Limousine pribadinya yang berisi Remy, Langdon, Sophie
dan Silas, dengan cara mengelabui polisi yang mengepung mereka.
12.GEREJA TEMPLE Mereka kembali meneliti gulungan yang berisi puisi itu dan akhirnya mengerti bahwa tempat itu adalah gereja yang dibangun oleh angkatan bersenjata Biarawan Sion yaitu Knights Templar sendiri, Temple Church
adalah tempat Templar dimakamkan. Setelah menemukan gereja itu Teabing, Langdon & Sophie memasukinya sekali pun belum buka. Menurut pelayan altar gereja, tempat itu bukan makam dan hanya memuat patung-patung saja. Di luar, Remy
keluar dari Limusinnya dan membebaskan Silas, ternyata keduanya sama-sama adalah pelayan Guru. Bezu Fache ternyata juga anggota Opus Dei yang melayani Uskup Aringarosa. Silas masuk ke gereja dan menodongkan pistol meminta agar
batu kunci diserahkan kepadanya. Batu kunci masih dipegang Langdon dan karena akan dijatuhkan belum berhasil dirampas Silas. Karena kuatir, akhirnya Remy masuk juga ke dalam gereja. Remy menodong Teabing sehingga akhirnya Langdon
menyerahkan batu kunci ke tangan Silas. Langdon & Sophie dilepaskan dan melarikan diri. Mereka menilpon polisi London tetapi disambungkan ke Bezu Fache. Silas dan Remy membawa Teabing dengan limusin dan Silas ditilpon guru agar
menginap di kantor Opus Dei malam itu. Setelah menurunkan Silas Remy menuju ke taman St. James. Guru meracuni Remy dengan Cognac yang membuat Remy alergi dan sesak nafas sampai meninggal dan batu kunci dirampas guru. Markas Opus
Dei dikepung polisi dan Silas yang melarikan diri, tiba-tiba ada yang mencengkramnya dan Silas menembak, ternyata itu uskup Aringarosa. Aringarosa yang tertembak dibawa Silas ke rumah sakit dan Aringarosa merenungkan pertemuan
sebelum yang terakhir di puri Gandolfo dimana Vatikan akan mencabut dukungan pada Opus Dei, kemudian tiba-tiba ada Guru yang mengesankan pejabat tinggi Vatikan menghubunginya untuk menemukan Grail yang bisa meningkatkan dukukan
kembali Vatikan bagi Opus Dei bila ia berhasil mendapatkannya.
13.SIR ISAAC NEWTON Langdon & Sophie pergi ke King’s College mencari melalui komputer kata sandi, yaitu: In London Lies A Knight A Pope Interred Ternyata itu adalah Isaac Newton yang bergelar Sir dan pada waktu pemakamannya
dihadiri Paus temannya saat itu. Ia dimakamkan di Westminster Abbey Yang diatas makamnya ada bola. Langdon & Sophie menuju ke makam Newton tetapi Guru sudah lebih dahulu ke situ dan memberi petunjuk pada keduanya agar pergi ke
taman untuk menemuinya, ia menawan Teabing. Di taman, Langdon & Sophie terkejut karena ternyata Guru itu adalah Teabing sendiri. Teabing kemudian membuka rahasia dirinya kepada Langdon & Sophie. Terjadi perebutan batu kunci dan
batu itu jatuh ke tangan Langdon dan dibuka dengan password : APPLE Buah lambang kejatuhan perempuan suci yang dimakan oleh Hawa, dan juga buah yang jatuh ke atas kepala Newton yang menjadikannya mengerti hukum gravitasi. Buah
itulah yang dimaksud sebagai bola di atas Newton. Pada saat sama Fache masuk keruangan menangkap Sir Leigh Teabing. Teabing telah membuat kesalahan dengan memanfaatkan pertentangan yang terjadi antara Vatikan dan Opus Dei dan memanfaatkan
Uskup Aringarosa untuk menjalankan misinya. Fache adalah tangan Uskup Aringarosa untuk menjalankan misi di Paris. Dari batu kunci ke dua yang kecil yang sudah dibuka, Langdon menemukan sebuah gulungan papirus yang bertuliskan kalimat:
Holy Grail menanti di bawah Roslin kuno. Mata pedang dan cawan berjaga dimuka gerbang-Nya. Kapel Roslin adalah kapel yang berada di Skotlandia dan dibuat meniru Bait Allah Salomo di Yerusalem terutama dinding sebelah Baratnya,
dan Roslin atau tepatnya Rosslyn berasal dari dua kata Rose Line, garis meridian mawar yang menggambarkan rahim dewi yang kalau dibalik menjadi ‘Line of Rose’ garis keturunan Maria Magdalena karena mawar melambangkan wanita dan
menununjuk ke Maria Magdalena. Langdon & Sophie naik pesawat terbang ke Roslin kemudian naik taksi dan berusaha untuk memasuki gerbang Roslin. Sophie merasakan bahwa ia pernah ke situ dibawa kakeknya dimasa kecil. Pemuda penjaga
gereja ternyata adalah adik Sophie dan Sophie kemudian bertemu dengan neneknya yang tinggal bersama adiknya. Kecelakaan yang direkayasa yang dianggap menimpa keluarga Sophie ternyata hanya menimpa ayah dan ibu Sophie. Nenek Sophie
juga berada di situ sebagai penjaga gereja dan menurutnya, orang tua Sophie keduanya keturunan Merovingian, keluarga Plantard dan Saint-Clair, jadi Sophie keturunan Yesus dan Maria Magdalena. Lambang bintang David adalah perpaduan
pedang dan cawan yang melambangkan kesatuan laki dan perempuan.
EPILOG ... Ternyata, semuanya hanyalah mimpi Robert Langdon yang tertidur selama dua hari di hotel Rits yang diinapinya di Paris. Ia kemudian mengunjungi Louvre.
Review Film Imitation Game
Film imitation game mengisahkan seorang pria jenius yang turut menentukan jalannya perang paling terkenal sepanjang sejarah, berbekal mesin canggih yang diciptakannya, Alan Tours perintis mesin komputer modren, berkat otak encernya, Inggris berhasil mengalahkan
Jerman di perang dunia kedua. Jadi, latar belakangnya, kala itu jerman berada diatas angin, karena pasukan Nazi sangat kuat dan mengalahkan negara besar di daratan. Tidak hanya tangguh, tapi ada satu senjata lagi untuk membuat mereka
tak bisa dikalahkan, namanya mesin Enigma. Mesin pesan ini memiliki kode yang sangat rumit untuk dipecahkan, enigma digunakan untuk mengirim pesan perintah tentara NAZI, Jerman, yang manjadi musuh utama Britania Raya. Hal itu membuat
inggris dan sekutunya kebingungan karena pesan yang disampaikan Jerman pada sekutunya punya sandi yang susah diretas, karena itulah Inggris selalu terlambat mengetahui apa yang dilakukan militer Jerman. Korban pun terus berjatuhan
karena serangan tak terduga dari Jerman. Inggris mengumpulkan beberapa ahli pemecah sandi paling top untuk memecahkan mesin Enigma. Film ini diawali pada masa perang dunia ke-dua 1939, banyak anak anak yang dievakuasi sebelum perang
dimulai. Alan touring datang ke tempat rahasia militer kerajaan, ia menawarkan keahliannya dalam memecahkan kode dan bergabung dalam pemerintah kerajaan. Namun karena Alan ngga bisa berbahasa dan menganggap kode Jerman adalah sebuah
game teka-teki yang iya suka iya ditolak oleh komandan. Tapi ketika Alan mengatakan enigma, komandan tersebut terpaku karena Alan berkata jika kita bisa meretas kode enigma, perang dunia ini akan menjadi singkat. Akan tetapi Alan tidak
mau bekerja sama dengan tim yang lain, karena Alan angkuh dan menganggap hanya dirinyalah yang jenius maka yang lain tidak mau membiayainya dalam pembuatan mesin tersebut. Akan tetapi karena Alan kekeh maka akhirnya permintaannya disetujui,
karena keegoisan Alan, ia seenaknya memecat pekerjanya. Dulu Alan sering dibully karena temannya menganggap ia aneh dan iri melihat ia terlalu cerdas. Suatu hari Alan mengadakan sayembara untuk merekrut orang ketimnya dengan memecahkan
teka-teki, dari hasil perekrutan tersebut terpilihnya 2 orang. Alan berencana menciptakan sebuah mesin yang dapat memecahkan semua masalah, ia berencana membuat otak elektrik, yaitu komputer digital. Esok harinya bahan penelitian Alan
digledah untuk diinvestigasi karena ia dicurigai sebagai mata-mata soviet. Clark menyuruh Alan agar mengurangi sifat egoisnya, agar timnya dengan senang hati mambantunya. Pada 1941 mesinnya yang ia namai Christhoper siap dinyalakan,
tetapi tidak dapat menentukan pengaturan Enigma sebelum Jerman mengganti enkripsi Enigma setiap hari. Alastair memerintahkan anak buahnya untuk memusnahkan mesin itu dan memecat Alan, tetapi Alan tidak jadi dipecat karena dibela oleh
timnya. Akhirnya Alan dan Clark menikah, namun Alan merahasiakannya, alan dan timmnya masih menunggu mesin yang belum menghasilkan apapun. Kemudian saat nongkrong bareng Helen yang merupakan temannya Clark yang bekerja ditempat penerimaan
pesan memberitahum bahwa setiap orang Jerman itu ketikannya berbeda sehingga ia merasa aneh karena setiap pesan yang diterimanya berawal dengan kata yang sama setiap harinya. Alan pun akhirnya mendapat ide bahwa mesinnya hanya perlu
diinput kata yang berulang agar bisa ditebak. Mereka pun bergegas mencari data dan mencobanya. Setelah mesin dinyalakan, mereka ternyata berhasil memecahkan kodenya. Karena mereka dapat berbahasa Jerman, mereka dapat mengetahui posisi
kapal NAZI. Alan meminta timnya untuk merahasiakan keberhasilan mesin karena dikhawatirkan Jerman akan mengubah rencana mereka. Ternyata John yang mengetahui kehomoseksualan Alan ternyata adalah mata mata soviet dan John mengancam
kalau sampai Alan lapor, ia akan membocorkan rahasia Alan yang seorang biseksual. Namun karena Clark mencintai Alan apa adanya maka ia terus mensupport Alan dan tidak memperdulikan hal itu. Akhirnya berkat Alan lah perang Jerman dan
Inggris berakhir dengan singkat. Pada tahun 1950-an, Alan dihukum karena ketidaksenonohannya dan sebagai pengganti hukuman penjara, ia menjalani pengebirian kimia sehingga ia dapat melanjutkan pekerjaannya. Joan mengunjungi Alan dan
melihat fisik dan mentalnya yang semakin memburuk. Joan menghibur Alan dengan mengatakan bahwa karyanya menyelamatkan jutaan nyawa. Film berakhir dengan pernyataan bahwa Alan Turing bunuh diri pada tanggal 7 Juni 1954 setelah menjalani
pengebirian kimia selama setahun. Antara tahun 1886 sampai dengan tahun 1967, sekitar 49,000 pria homoseksual dihukum karena ketidaksenonohan di bawah hukum Britania Raya. Pada tahun 2013, Ratu Elizabeth II memberikan pengampunan dan
gelar anumerta kerajaan kepada Alan Turing karena hasil karyanya. Homoseksual pada tahun 1950an adalah hal tabu. Pemerintah melarang dan merepresi segala bentuk ekspresi (yang dianggap) homoseksual. Tapi beberapa orang mulai merintis
perubahan. Suatu malam di musim panas 1954, pertemuan antara politisi Partai Konservatif David Maxwell Fyfe dan akademisi John Wolfenden menjadi langkah penting untuk perlindungan kaum homoseksual di Inggris. Dalam pertemuan itu, Wolfenden
ditunjuk sebagai ketua Komite Homoseksual dan Prostitusi. Tugasnya: merumuskan produk hukum terbaru untuk kaum gay dan lesbian. Berdasarkan catatan Wolfenden terdapat dua hal yang menjadi sumber masalah utama homoseksual di Inggris.
Pertama, pandangan bahwa homoseksual adalah perilaku tidak wajar sekaligus ancaman bagi individu dan masyarakat Inggris. Kedua, sering terjadi penangkapan kepada kelompok homoseksual berlandaskan Undang-Undang Pelanggaran Seksual 1956
(yang dibuat dari perpaduan produk legislasi abad ke-19 dan common law). Dari masifnya penangkapan itu—tak jarang menggunakan provokator—itu muncul kasus lain berupa pemerasan yang dilakukan aparat kepolisian kepada gay, lesbian, dan
transgender. Para sejarawan memperkirakan bahwa memecahkan kode Enigma mempersingkat perang selama lebih dari dua tahun dan menyelamatkan lebih dari 14 juta nyawa, dan hal ini menjadi rahasia pemereintahan selama lebih dari 50 tahun.
Karya Alan Turing menginspirasi para ilmuwan muda yang menamai karyanya "mesin Turing" dan sekarang dikenal sebagai komputer.